Suatu Subuh

Oleh: Arief Nur Rohman


Dalam satu subuh itu
Kau berjalan buru-buru
Diterka gerimis
Juga embun yang menangis

Dalam satu rakaat itu
Kau melafalkan nama ku mengalun merdu
Di antara al fatihah yang mendayu
Juga aamiin yang menggebu

Dalam satu ruku itu
Kau tersedu-sedu
Hingga dua sujud itu
Kau terisak pilu

Dalam satu salam itu
Kau menoleh ragu
Hingga salam kedua
Kau menolehku tersipu malu

Sesungging senyum kau haturkan
Lalu merunduk dalam hamparan

Mata kita riuh berdoa
Bersitatap pada Sang Maha

Rabbana hablana min azwajina
Wa durriyatina 
Qurrota 'ayun Waj'alna 
Lil muttaqina Imama...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemustaka: Menyemai Cakrawala Pemulia Aksara

Memaknai Wisuda dan Sakralitasnya